Kesulitan para guru untuk
mengajarkan materi secara efektif dan menarik adalah kesulitan menemukan
alat peraga yang ideal. Akibatnya, jika alat peraga kurang sesuai atau
tidak ada hasil instruktusional kurang optimal. Parahnya hal ini tidak
dijadikan refleksi guru dalam mengajar. Kebanyakan guru bahkan mengajar
tanpa persiapan sama sekali. Jadi guru juga ikut bertanggung jawab jika
ada anak didiknya tidak lulus ujian nasional.
Rasa penyesalan juga dirasakan oleh siswa. Saya menemukan beberapa kasus
yang saya alami sendiri dan juga rekan- rekan saya. Kebanyakan kami
merasa kuper tentang materi karena dasar pengetahuan kurang ditanamkan
secara maksimal oleh guru SD. Teman saya A merasa menyesal saat
mengikuti lomba murid teladan, dari 25 soal dia hanya paham 5 soal dan
yang lainnya god willing. Begitu juga teman saya B, saat mengikuti ujian
masuk perguruan tinggi ia hanya menatap soal. Menurut mereka, guru
mereka belum pernah mengajarkan materi – materi tersebut.
Memang, kesalahan mendasar yang
dilakukan oleh kebanyakan guru saat ini adalah formalitas dalam
mengajar dan tidak berusaha melakukan SWOT persiapan secara matang.
Akhirnya mereka hanya mengajar secara verbalitas. Anak – anak tidak
tertarik dan akhirnya bercerita sendiri atau melamunkan ingatannya
dirumah. Seharusnya sebagai guru kita harus malu dan sudah memulai
meninggalkannya.
Lalu, bagaimana cara kita
mencari solusinya ? Ya tentu dengan membuat alat peraga atau meminjam
alat peraga. Setiap guru adalh kolega bagi yang lain. Tidak ada
persaingan dan harus saling membantu. Oleh karena itu saya mencoba untuk
berbagi sedikit tentang alat peraga dan materi IPA tata surya kelas 6.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment